Tukang Becak Yogyakarta Dukung Penertiban
AMBON, - Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon Senin (24/9/2012) menggelar operasi penertiban terhadap becak yang beroperasi secara ilegal di Kota Ambon. Dalam operasi ini, petugas Dishub mengamankan sekitar 60 buah becak yang tidak dilengkapi surat izin.
Puluhan becak ini lalu dibawa ke halaman belakang kantor wali kota Ambon dan langsung digembok. Pantauan di lapangan, puluhan becak ini terjaring operasi di sejumlah kawasan di Kota Ambon seperti, di Jalan AY Patty, Jalan Kawasan Halim, Sultan Khairun. Tukang becak yang ditahan umumnya tidak memiliki kelengkapan surat izin beroperasi dan menyalahi ketentuan yang telah ditetapkan Pemkot Ambon.
"Banyak becak yang beroperasi di Kota Ambon ini tidak memiliki surat izin resmi, mereka itu banyak yang ilegal, dan banyak pengayuh becak yang menyalahi aturan, kita kan sudah tentukan hari ini becak warna apa, besok becak warna apa yang beroperasi, tapi nyatanya itu dilanggar," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon Angganoto Ura kepada Kompas.com usai operasi penertiban becak, Senin (24/9/2012).
Ia mengakui, puluhan becak yang digembok saat ini akan dikembalikan lagi jika pemilik becak dapat menunjukkan surat kelengkapan izin operasional. "Sanksinya tidak ada, kita hanya lakukan penertiban. Kalau mereka datang dengan surat-surat izin operasi becak, ya akan kita lepas dengan catatan tidak boleh lagi mengulanmginya," ujarnya.
Salah seorang pengayuh becak, Adam mengakui dan pasrah becaknya diamankan karena melanggar ketentuan pemkot. Meskipun demikian, ia berharap penegakan aturan dapat berjalan secara adil, karena sebagian besar pengayuh becak yang tidak dilengkapi surat izin juga masih terlihat bebas beroperasi. Ia juga berharap agar Pemkot Ambon dapat mengembalikan becak-becak yang digembok.
"Kita harapkan, becak kita dapat dikembalikan, mau makan apa kita kalau becak kita ditahan," harapnya
Becak di Kolaka, Riwayatmu Kini...
Sumber: KOMPAS.com
"Banyak becak yang beroperasi di Kota Ambon ini tidak memiliki surat izin resmi, mereka itu banyak yang ilegal, dan banyak pengayuh becak yang menyalahi aturan, kita kan sudah tentukan hari ini becak warna apa, besok becak warna apa yang beroperasi, tapi nyatanya itu dilanggar," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon Angganoto Ura kepada Kompas.com usai operasi penertiban becak, Senin (24/9/2012).
Ia mengakui, puluhan becak yang digembok saat ini akan dikembalikan lagi jika pemilik becak dapat menunjukkan surat kelengkapan izin operasional. "Sanksinya tidak ada, kita hanya lakukan penertiban. Kalau mereka datang dengan surat-surat izin operasi becak, ya akan kita lepas dengan catatan tidak boleh lagi mengulanmginya," ujarnya.
Salah seorang pengayuh becak, Adam mengakui dan pasrah becaknya diamankan karena melanggar ketentuan pemkot. Meskipun demikian, ia berharap penegakan aturan dapat berjalan secara adil, karena sebagian besar pengayuh becak yang tidak dilengkapi surat izin juga masih terlihat bebas beroperasi. Ia juga berharap agar Pemkot Ambon dapat mengembalikan becak-becak yang digembok.
"Kita harapkan, becak kita dapat dikembalikan, mau makan apa kita kalau becak kita ditahan," harapnya
Becak di Kolaka, Riwayatmu Kini...
Sumber: KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar